Senin, 16 Juni 2014

Tentang tobat dari maksiat

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
tidak demikian, jika ia berkata begitu maka itu salah, karena hukum rajam hanya berlaku di wilayah yg berkhilafah islamiyah, bukan negeri kita ini, lagipula hukum rajam itu berlaku setelah negara makmur, tidak ada aurat terbuka dimana mana, tidak ada minuman keras, tidak ada percampuran pria dan wanita, maka barulah diberlakukan hukum itu, dan hukum itu sebenarnya sangat dipersulit, maka harus dilihat oleh 4 saksi mata dg matanya sendiri, (maaf) tak cukup 4 orang melihatnya berpelukan dan tidur seranjang dalam satu selimut, tapi keempatnya harus melihat dua alat kelamin berpadu.

maka ini hampir mustahil terjadi kecuali dilakukan didepan umum.., dan jika banyak yg melihat namun yg bersaksi kurang dari empat, maka para saksi itu dihukum, karena dianggap qadzaf (menuduh zina).

berzina dan semua dosa akan dimaafkan Allah swt dengan tobat, semua dosa. termasuk syirik..!,

sebagian orang memahami bahwa syirik tak akan diampuni Allah walau tobat,
sungguh diampuni.., yg dimaksud adalah orang yg mengakui ada tuhan selain ALlah itu tak diterima amalnya, dan tak akan diampuni sebelum mereka bertobat, sebagaimana pendosa lain pasti akan masuk sorga dan diampuni Allah walau sebesar apapun dosanya dan ia harus masuk neraka dulu, namun pasti diampuni ALlah.

ini jika mereka tidak bertobat, jika bertobat maka diampuni Allah.

jadi orang yg bermaksiat itu walau tidak bertobat akan diampuni Allah namun melewati siksa dulu, jika tobat maka tak ada siksa.

berbeda dengan orang yg syirik, jika tidak tobat tak akan diampuni Allah..jika tobat maka diampuni

demikian pula semua dosa, tobat yg sungguh sungguh dengan tangis sujud dan penyesalan pada Allah swt, maka akan diampuni Allah swt.

he..he..he.., jika datang seseorang pada saya minta dirajam karena telah berzina, saya akan berkata padanya untuk hadir di majelis taklim saja, Insya Allah Allah akan mengampuni dosa dosanya, karena itu janji Allah swt.

dalil ucapan saya diatas adalah : Abu Dzar ra berkata : aku datang pada Rasulullah saw dan beliau saw sedang berbaring tidur dengan baju putih.., lalu beliau bangun dan bersabda : Tiadalah seorang hamba berkata Laa ilaha illallah lalu wafat dalam ucapan itu, maka ia masuk sorga.
aku (Abu Dzar ra) berkata : Walau dia pencuri dan berzina..???
Rasul saw bersabda : Walau mencuri dan berzina.
aku berkata lagi : Walau mencuri dan berzina..????
Rasul saw bersabda : Walau mencuri dan berzina.
aku berkata lagi : Walau mencuri dan berzina..????????
Rasul saw bersabda : walau mencuri walau berzina didepan hidung Abu dzar..!!",
abu dzar ra jika meriwayatkan hadits ini pun selalu menyebut : walau didepan hidung abu dzarr.. (SHahih Bukhari).

hadits ini 7X disebut pada shahih Bukhari.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam